Mobil dengan penggerak roda depan harus diderek dengan cara mengangkat roda depan, sebaliknya mobil dengan penggerak roda belakang harus diderek dengan cara mengangkat roda belakang.
Sedikit berbeda perlakuan untuk mobil dengan penggerak 4 roda atau 4WD. Untuk mobil 4WD, harus dilihat penggerak utamanya terlebih dahulu.
Misalnya penggerak utama mobil 4WD adalah gardan mobil bagian belakang, maka bagian yang diderek dengan cara mengangkat adalah roda bagian belakang. Sebaliknya jika mobil berpenggerak 4 roda memiliki penggerak utama bagian depan, maka bagian yang diangkat adalah roda bagian depan.
Namun sebelum proses derek mobil 4WD dilakukan, pastikan transmisi dalam kondisi netral dan transfer case harus dalam kondisi beroperasi di 2WD .
Berbeda dengan mobil berpenggerak 4 roda atau 4WD, mobil dengan penggerak semua roda atau All Wheel Drive (AWD) harus diderek dengan mobil towing gendong. Hal ini dikarenakan mobil AWD memiliki sistem penggerak di semua roda, sehingga keempat roda saling terhubung dan berputar secara bersamaan.
Perlu diperhatikan pula kecepatan mobil derek harus di bawah 40 km/Jam guna menghindari guncangan yang dapat merusak komponen kaki-kaki mobil jika menggunakan jenis derek angkat roda.
Hal ini disebabkan saat proses derek dengan mengangkat roda, sudut kemiringan mobil menjadi tinggi dan mobil bertumpuan pada salah satu sisi yaitu depan atau belakang, tergantung dari jenis penggeraknya. Sedangkan untuk mobil yang memiliki transmisi